Bupati Apresiasi Putri Asal Sintong Wakili Riau, MTQ Tingkat Nasional ke-XXX di Kaltim

Riau, Rohil178 Dilihat

Rohil, Riau -Berirainvestigasi.com. Azila Kailani Fatiha, seorang gadis muda berbakat dari Sintong, terpilih untuk mewakili Provinsi Riau dalam Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Nasional ke-XXX tahun 2024 yang akan dilaksanakan di Kalimantan Timur bulan September mendatang.

Pemilihan ini merupakan hasil dari seleksi ketat di tingkat Provinsi Riau, dimana Azila berhasil menunjukkan kemampuan yang luar biasa sehingga berhasil terpilih menjadi salah satu peserta yang akan mewakili Riau di cabang Fahmil Qu’ran.

Azila yang merupakan putri dari pasangan Ristendi dan Dewi Satnita ini masih berusia 17 tahun, dikenal juga sebagai Tahfiz Qur’an 30 Juz. Bakatnya dalam menghapalkan ayat-ayat suci Al-Quran diiringi dengan pemahaman mendalam tentang tafsir dan maknanya, membuatnya menjadi salah satu peserta paling menjanjikan di ajang MTQ Tingkat Provinsi Riau tahun 2024 di kota Dumai lalu. Atas penampilannya itu pula ia terpilih menjadi salah satu Peserta yang akan mewakili Provinsi Riau di tingkat Nasional.

Dalam persiapan menuju MTQ Tingkat Nasional, Azila telah menerima bimbingan intensif dari para Ustaz dan Ustazah terkemuka di Riau.

“Saya sangat bersyukur atas kesempatan ini dan berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung Aaya. Semoga Saya bisa memberikan yang terbaik untuk Provinsi Riau, khususnya Kabupaten Rokan Hilir,” ungkap Azila dengan penuh harap.

Disamping itu, Bupati Rokan Hilir, Afrizal Sintong juga memberikan apresiasi dan dukungan kepada Azila Kailani Fatiha yang merupakan warga Kabupaten Rohil.

“Dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, Azila Kailani Fatiha diharapkan dapat memberikan penampilan terbaiknya di MTQ Tingkat Nasional ke XXX di Kaltim. Prestasi ini diharapkan tidak hanya membanggakan keluarga dan masyarakat Sintong, tetapi juga seluruh masyarakat Riau,” ujar Afrizal Sintong.

Dengan MTQ tingkat nasional ini, Bupati juga berharap tidak hanya menjadi tempat berkompetisi bagi Azila. Namun, juga sebagai sarana mempererat persatuan dan kesatuan bangsa melalui semangat cinta Al-Quran.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *