SINGKAWANG, KOMPAS.com – Perhelatan Festival Cap Go Meh di Kota Singkawang, Kalimantan Barat, mulai dimeriahkan oleh atraksi permainan replika sosok naga sepanjang 178 meter.
Naga tersebut mulai mengelilingi Kota Singkawang dalam rangkaian pawai lampion dan kendaraan hias, yg rencananya mulai dilaksanakan pada 9 Februari 2017 akan pukul 19.00 WIB.
Sekretaris Panitia Imlek dan Cap Go Meh 2568, Andy Victorio menyampaikan bahwa replika naga tersebut yaitu sumbangsih partisipasi dari Santo Yosep Singkawang Group.
“Kami mendapatkan partisipasi yg luar biasa dari teman alumni Santo Yosep, mereka ingin menyuguhkan atraksi naga yg ukurannya sangat besar dan panjang. Diperkirakan mulai menjadi naga terbesar dan terpanjang di Indonesia” ujar Andy, Rabu (1/2/2017).
BACA JUGA: Catat, Ini Agenda Festival Cap Go Meh 2568 di Kota Singkawang
Andy mendapat kabar bahwa replika naga tersebut nantinya mulai didaftarkan ke Museum Rekor Indonesia (MURI) bagi dicatatkan di sana. Saat ini, “naga raksasa” tersebut dipajang dan memenuhi bagian tengah lantai dasar Singkawang Grand Mall di Jalan Alianyang.
Naga sepanjang 178 meter ini memiliki diameter 1,1 meter, dengan jumlah ruas badan sebanyak 50 ruas. Sebelum mengikuti rangkaian pawai lampion, terlebih lalu mulai diadakan ritual buka mata naga yg mulai dipimpin oleh rohaniawan (Shenming) bertempat di Kelenteng Fuk Tet Chi di Jalan Alianyang.
BACA JUGA: Sensasi Menegangkan di Pawai Tatung Singkawang, Berani Lihat?
Ritual ini bertujuan buat mendapat restu dari sang pencipta dan para dewa agar acara yg mulai dilaksanakan berjalan dengan lancar. Secara filosofis, sosok naga yaitu simbol pemersatu, baik, perkasa, familiar, berwibawa dan tekun. Makna filosofis itulah yg diharapkan mulai membawa kerukunan, kedamaian dan harmonisasi antar etnis tetap terjaga di Kota Singkawang.
Usai mengikuti rangkaian acara, naga ini nantinya mulai dibakar di Sip San Thong punya Yayasan Budhayana Bhakti, Kelurahan Roban, Singkawang, pada 12 Februari 2017 pukul 15.00 WIB. Ritual bakar naga ini bertujuan bagi mengantarkan kembali sang naga kembali ke khayangan.
Sumber: http://travel.kompas.com