Tanjungpinang-beritainvestigasi.com. Dragon Boat Race Bermula Pada Tahun 1992. Awal mulanya lomba perahu naga sejak tahun 70 an,namun sayangnya kegiatan tersebut tidak tersurat dengan baik oleh penyelenggara, yang mana cikal bakalnya adalah sembahyang keselamatan laut di pesekitaran pelantar 1 hingga pelantar 3 yang dilaksanakan oleh warga keturunan cina.
Ketika perlombaan dilaksanakan maka penonton pun membludak laut dan darat ketika itu,sehingga penyelenggara sangat antusias melaksanakan lomba perahu naga dirangkaikan dengan sembahyang keselamatan laut.
Pada tahun 1991,perlombaan perahu naga dilaksanakan tepatnya dipelantar 2 sehingga yang di undang untuk membuka kegiatan tersebut Bupati kepri ketika itu Abdul Manan Saiman.
Bermula dari sejarah tersebutlah,maka tahun 1992 pemerintah kabupaten kepri ambil alih pelaksanaannya yaitu Dinas Pariwisata kepri dengan lokasi perlombaannya di depan gedung daearh Tanjungpinang.
Untuk sistem perlombaan dragon masih menggunakan memutar tiang bearti bolak balik dengan menggunakan perahu naga tradisional bahan buatannya dari fiberglass.
Selain lomba perahu naga,panitia juga melaksanakan lomba kayak perorangan dan beregu tingkat SLTP dan SLTA SeTanjungpinang ditahun pertama 1992.
Bermula dari sejarah itulah tiap tahunnya dragon boat race di gelar dengan sistem tradisional oleh pemerintah daerah.namun untuk mengkaitkan kegiatan tambahan penyegar penonton di adakan lomba berenang dari Tanjungpinang penyengat pulang pergi,lomba sampan layar lomba kayuh sampan apollo dan lomba menyelam.
Setelah adanya perkembangan zaman teknologi hingga sekarang,pemerintah kota Tanjungpinang telah memploklamirkan lomba yang tadi tradisional menjadi Internasional dengan sistem peraturan nasional dan internasional termasuk sarana dragon dan kayak.
Sejak walikota Tanjungpinang di jabat oleh Surya Tati Amanan, Lisdarmansyah hingga ke Syahrul perhelatan dragon boat berhasil mengaet wisatawan manca negara maupun lokal yang sengaja datang untuk berlomba maupun penonton,sehingga arena perlombaan tumpah ruah ramainya masyarakat yang menonton dragon boat tersebut sebagai wadah hiburan tahunan.
Semenjak lomba dragon bertarap nasional dan internasional,maka selaku juri dan wasit di ambil dari Jakarta khususnya pengurus PODSI.
Apa lagi pemko Tanjungpinang menyediakan hadiah untuk para pemenang hingga ratusan juta, dan juga jumlah pesertanya terus bertambah baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Sudah hampir 27 kali pelaksanaan dragon ini.membuktikan bahwa selain menyajikan traksi wisata daerah pelaksanaan itu juga ajang pesta olahraga
berprestasi bagi peserta.
Menurut salah seorang warga ketururnan cina,yang sekarang telah mengabdi di Kabupaten Bintan Hasan mengatakan,” orang orang pecinta olahraga dayung khususnya perahu naga kebanyak sudah berada di Singapura,namun tiap tahunnya mereka akan pulang ke Tanjungpinang untuk melihat perlombaan perahu naga,” ungkap hasan kepada media ini beberapa waktu lalu.
Dan meminta kepada pemko Tanjungpinang agar perlombaan ini di laksanakan lebih baik lagi, baik di bidang prestasi walaupun iven ini di laksanakan oleh dinas pariwisata dan budaya Tanjungpinang.
Penulis Aman pernah menjadi
Juara 2 tingkat SLTA lomba
Kayak single di kegiatan lomba
Dragon boat race pertama tahun 1992.
Dan sekarang,menjadi pengurus PODSI Tanjungpinang
Sekaligus juri perlombaan tiap tahunnya.
( Wak Aman )