Serang Petahana Jelang Pilkada Rohil 2024, Kerap Diwarnai Black Campaign

Riau, Rohil121 Dilihat

Rohil, Riau – Beritainvestigasi.com. Situasi Politik di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024 semakin hangat, karena diduga kerap diwarnai Black Campaign melalui Medsos serang Petahana.

Salah satu pemicu hangatnya suhu politik adanya dugaan Kampanye Hitam (Black Campaign) yang secara langsung menyerang melalui media sosial dengan menjelek- jelekkan pasangan calon tertentu, sehingga mengakibatkan semakin keruhnya suasana politik di Rohil.

Seperti sebelumnya ada vidio yang beredar di media sosial diunggah akun Facebook @Abdurrab, yang mana tampak salah seorang Ibu-Ibu dalam vidio tengah memegang kartu AMAN yang menjadi alat peraga politik pasangan Afrizal-Sulaiman pada Pilkada Rohil 2020 lalu.

Dalan vidio ibu-ibu tersebut, sembari mengatakan, bahwa dirinya belum pernah mendapatkan BLT Pemda program Afrizal Sintong.

Kemudian, postingan vidio dibantah langsung oleh akun Facebook @Nur Hasanah, mengaku merupakan anak kandung dari ibu yang ada dalam tayangan vidio tersebut.

Dalam postingan tersebut, dirinya tidak terima jika orang tuanya dijadikan bahan politik yang menjelekkan Bupati Rohil, Afrizal Sintong jelang Pilkada 2024.

Perlu diketahui, Program Kartu AMAN yang dicetuskan oleh pasangan Afrizal-Sulaiman pada Kampanye 2020 lalu, kini berganti nama menjadi Bantuan Langsung Tunai Pemda Rohil (BLT Pemda).

Dan telah disalurkan kepada seluruh masyarakat yang telah terdaftar di dalam data Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS)  yang diinput oleh Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) di tiap-tiap Kepenghuluan/Kelurahan.

Bagi masyarakat yang telah terdaftar di dalam DTKS dan telah diinput oleh PSM di setiap Kepenghuluan, adalah merupakan masyarakat yang berhak menerima dengan kategori kurang mampu (pra sejahtera).

Dan hanya dapat menerima satu jenis bantuan yang telah terdata di dalam DTKS baik bantuan dari Pemerintah Pusat maupun bantuan dari Pemerintah Daerah.

Kampanye hitam yang kerap menyerang Bupati Rohil, Afrizal Sintong selaku Petahana yang akan bertarung menjadi kontestan pada Pilkada Rohil 2024 mendatang, terpantau pada beberapa akun media sosial Facebook yang kerap melakukan ujaran kebencian terhadap Ketua DPD II Partai Golkar berlambang pohon Beringin ini.

Menyikapi hal tersebut, Pimpinan Daerah Kolektif- Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong 1957 (PDK-Kosgoro 1957), mengecam keras pelaku Black Campaign dan merasa kecewa serta prihatin atas tindakan-tindakan yang dilakukan.

Bendahara Umum PDK Kosgoro 1957 Kabupaten Rokan Hilir, Riki Dermawan, S.Sos, pada Sabtu (10/08/2024) menyampaikan kepada awak media, bahwa mereka sangat menyayangkan adanya praktek Kampanye Hitam dengan menjelekkan – jelekkan salah satu kontestan di Pilkada Rohil 2024 mendatang.

“Kita melihat, Bupati Rohil, Afrizal Sintong selaku Petahana yang akan maju, selalu menjadi Korban dari black campaign yang sedang terjadi,” ujarnya.

“Afrizal Sintong merupakan salah satu kontestan yang kerap diserang black campaign, baik itu secara langsung (face to face) maupun melalui akun bodong di media sosial berupa facebook,” tambahnya.

Untuk itu, PDK Kosgoro 1957 Kabupaten Rokan Hilir menyerukan kepada seluruh elemen masyarakat di Rohil, agar menolak Provokasi melalui black campaign serta bijak dalam menyikapi isu-isu yang berkembang. Baik secara langsung maupun di media sosial agar tercipta Pemilu Damai di Negeri Seribu Kubah tahun 2024 mendatang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *