Pematangsiantar Sumatera Utara- Beritainvestigasi.com Aksi penolakan atas beroprasinya Tempat Hiburan Malam (THM) Evo Star memasuki babak baru, Teranyar untuk yang kesekian kalinya sejumlah massa yang tergabung dari mahasiswa dan juga masyarakat melakukan aksi demontrasi dengan mendatangi langsung lokasi bangunan Tempat Hiburan Malam (THM) Diskotik Evo Star yang berada di Jalan Rakutta Sembiring, Kelurahan Naga pita, Kecamatan Siantar Martoba, Kota Pematangsiantar, Selasa 17 September 2024.
Dalam aksi demo itu massa menuntut agar Pemerintah Kota Pematangsiantar melalui dinas terkait segera menutup tempat hiburan malam Evo Star.
Selain diduga Evo Star tidak memiliki ijin beroprasi, pemicu lainnya adalah dikarenakan lokasi tempat hiburan malam tersebut berhadapan dengan sekolah SMK/SMA dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi, Sekolah Tinggi Ilmu Teologia, dan Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Yayasan Advent Surya Nusantara (SLA- PTASN), sehingga massa menilai keberadaannya berdampak negatif bagi sekolah tersebut.
” Kami meminta diskotik Evo Star segara di tutup, karena bisa membuat citra pendidikan yang jelek dan buruk buat kami,” ujar orator bermarga Dolok Saribu dalam orasinya
Ia juga mengatakan, bahwa tempat hiburan malam tersebut, sangat dekat dengan Gereja di komplek SLA -PTASN, oleh karena itu pihaknya akan terus melakukan aksi demo kalau Pemerintah Kota Siantar atau dinas terkait tak menutup lokasi hiburan malam tersebut
Menanggapi hal tersebut, pihak manejemen Evo Star F. Simarmata kepada salah seorang tim media saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya sudah bertemu dengan Pemerintah Kota Siantar yakni Sekda dan dari Polri serta TNI terkait masalah tersebut. dan Untuk alas Hak surat, pihaknya telah memiliki dan sudah terdaftar semua dari kelurahan, Pariwisata, BPTSD dan WSS.
F Simarmata juga mengatakan, kalau Izin tempat hiburan malam mereka memiliki surat izin dari dinas terkait. Namun saat wartawan kemudian meminta surat tersebut diperlihatkan atau difoto, pihak Evo star tidak memberikan respon, sehingga terkesan hal yang disampaikannya tida memiliki bukti. (Red)
