Tanjungpinang, Kepri – Beritainvestigasi.com Ketua Yayasan Badan Perjuangan Pembentukan Provinsi Kepulauan Riau (BP3KR), Huzrin Hood, menekankan pentingnya generasi muda memahami sejarah perjuangan pembentukan Provinsi Kepulauan Riau. Hal ini disampaikannya dalam kegiatan yang berlangsung di Gedung Juang Yayasan BP3KR, Jalan Hantua, RT 1 RW 1, kawasan Tepi Laut, Tanjungpinang, Sabtu (17/5), yang dihadiri oleh puluhan mahasiswa.(17 Mei 2025)
Dalam sambutannya, Huzrin mengingatkan bahwa sebagian besar mahasiswa yang hadir belum lahir ketika perjuangan pemekaran Provinsi Kepri berlangsung pada tahun 2002. Namun, menurutnya, sejarah perjuangan tidak boleh dilupakan.
“Mungkin pada tahun 2002 ada mahasiswa yang hadir di sini belum lahir, namun sejarah tetap harus disampaikan. Generasi muda harus mengetahui bagaimana para pejuang berjuang hingga lahirnya Provinsi Kepri,” ujar Huzrin.
Sebagai tokoh sentral dalam perjuangan pemekaran, Huzrin berperan besar dalam proses pembentukan Provinsi Kepulauan Riau yang resmi terbentuk pada 24 September 2002. Ia menegaskan bahwa perjuangan tersebut merupakan hasil dari kerja keras kolektif, semangat kebersamaan, dan kecintaan terhadap daerah.
Sementara itu, Ketua GM BP3KR, Basyaruddin Idris, dalam kesempatan yang sama, juga menyampaikan bahwa perjuangan membentuk Provinsi Kepri bukanlah hal yang mudah.
“Sejarah panjang masa lalu dalam membentuk Provinsi Kepri sangat rumit dan sulit. Banyak rintangan yang dihadapi para pejuang, baik dari sisi politik, sosial, maupun administratif. Inilah yang harus diketahui generasi muda, agar mereka tidak melupakan jasa para pendahulu,” ujar Basyaruddin.
Melalui kegiatan yang diinisiasi oleh Yayasan BP3KR ini, para tokoh berharap semangat perjuangan dapat terus diwariskan kepada generasi muda, serta mendorong mereka untuk turut aktif dalam menjaga dan membangun daerah.
(A.Ridwan)
