Kepri, April 2018.
Pemerintah menggalakan tolak korupsi di berbagai lini dan pengerjaan, namun selogan benci korupsi ini sangat sulit sekali mau di hilangkan hingga sekarang.
Salah satu contoh yang hadir di depan mata, yaitu di pulau Penyengat telah di rancang proyek akbar pembangunan Tugu Bahasa di atas bukit yang indah di tahun 2015 yang silam dengan pagu dana berbelas milyar rupiah nilainya dan rencananya akan di rasmikan oleh Presiden Joko widodo namun terkandas hingga saat ini.
Asal dari proyak akbar ini adalah dari dinas Kebudayaan yang waktu itu kepala dinasnya Arifin Nasir yang sekarang menjabat kepala dinas Pendidikan Propinsi kepri.
Menurut keterangan dari Raja Malik, sangat di sesalkan karena proyek itu tidak siap dan kami masyarakat pulau penyengat hanya menerima barang yang tak siap sampai sekarang ungkap Raja Malik ketika menghadiri perasmian Relawan aksi bangun Negeri di Istana Kantor pulau Penyengat 29/4.
Masih dengan Raja Malik, Ia meminta kepada Gubernur seandainya tidak dapat bangun tugu Bahasa tersebut di bangun semacam taman ungkapnya lagi.
Dan ketika ada issu bahwa Raja Malik mendapatkan Upeti dari proyek itu, dengan santai Malik menjawabnya “ tidak ade same sekali” ungkapnya.
Salah satu anggota DPRD Provinsi Kepri yang tak mau identitasnya di ungkapkan berujar di tahun 2017 yang lalu soal proyek tugu Bahasa itu lewat pesan Wa nya Ia ungkapkan “ itulah kehebatan Arifin Nasir”.
Dan yang paling hangat suara dari Relawan aksi bangun negeri Said Azaldi memberikan komentarnya seputar proyek tugu Bahasa tersebut ketika berada di lokasi proyek, mengatakan “ terlebih dahulu kite akan berkonsultasi ke Gubernur dululah saol proyek yang tak siap ini, dan kami pun tak mau tertuduh mendapat Jatah dari proyek tersebut” ungkap Zaldi panggilan akrabnya kepada media ini 29/4.
Dan sesudah itu kami akan juga berkonsultasi ke Kajati serta akan melanjutkan ke KPK Jakarta, supaya siapa yang bermain di proyek ini dapat menjelaskan kenape pembangunan tugu Bahasa ini tak siap siap.
Dan kami Relawan aksi bangun negeri pulau penyengat, bukan mau memenjarakan seseorang namun memberikan aksi dukung berantas “Korupsi” yang ada di penyengat dan umumnya Kepri.