Berita Investigasi – Tanjungpinang. Diduga beberapa oknum pejabat penting yang berdomisili di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) ikut bermain dalam kuota rokok.
Hal tersebut di sampaikan Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pemantau Korupsi Ilham Rokan SH kepada Wartawan (27/9/2018). Menurutnya, terkait keberadaan FTZ khususnya wilayah Kota Tanjungpunang sidikit agak sumir pasalnya tidak terlihat secara terang benderang jenis barang apa saja masuk dalam kawasan zona terlarang khususnya di Provinsi Kepulauan Riau.
Selain itu juga menurut penggiat anti korupsi ini, bahwa perusahasaan yg terdaftar sebagai pemilik ijin kuota juga tidak jelas. Untuk itu diharapkan pemerintah harus transfaran tentang keberadaan dan larangan-larangan FTZ tersebut agar tidak membingunkan khususnya masyarakat Provinsi Kepri.
Menurut Ilham, dirinya menduga kuat sejumlah istri pejabat penting di Provinsi Kepri ikut bermain dalam kuota rokok tersebut. ” Bahkan sejumlah istri pejabat penting di Kepri ikut bermain dan menikmati kuota rokok tersebut. Untuk itu sebagai warga negara penggiat anti korupsi merasa prihatin agar oknum yang bermain dalam aturan FTZ tersebut ditangkap dan di prosos sesuai dengan aturan hukum yang berlaku ” Tapi dirinya enggan menyebut siapa sebenarnya istri pejabat yang dimaksud.
Dijelaskanya Wali Kota Tanjungpinang Drs. H Syahrul sebagai pejabat yang baru di lantik tidak boleh diam dan sudah saatnya bertindak membenahi kuoto rokok sesuai dengan aturan yang berlaku sehingga pajak rokok tersebut tidak lagi hanya di nikmati oknum tertentu, namun harus dapat dinikmati masyarakat secara umum.
Hal senada juga di sampaikan penggiat Sosial Kemasyarakatan Kota Tanjungpinang Drs Sukarman, sebaiknya pihak Polda Kepri juga tidak boleh hanya berpangku tangan dalam hal ini. Sudah saatnya bertindak cepat, serta menangkap para cukong yang bermain dan siapa-siapa saja yang terlibat ikut bermain tentang kuoto rokok tersebut.
” Mari kita lihat bapak Kapolda yang baru ini, saya yakin tidak akan lama lagi semua para pemain pajak ini akan dia sikat habis. Sehingga keuntungan pajak rokok tersebut tidak lagi hanya dinikmati sekelompok orang tertentu, namun secara khusus akan dinikmati masyarakat Kepri melalui program pajak di sektor pembangunan”. Ungkapnya. Jhonson