Tanjungpinang – Beritainvestigasi.com. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) yang bergerak di bidang sosial yang ingin menjadikan fasilitator untuk menggerakan aktivitas warga masyarakat kota agar bisa semakin maju dan semakin aktif untuk melakukan pembangunan. DPD LPM Kota Tanjungpinang digelar Sekretariat FPPI (Forum Pemberdayaan Perempuan Indonesia) Jalan Kijang Lama Kelurahan Melayu Kota Piring Kecamatan Tanjungpinang Timur Kota Tanjungpinang Kepulauan Riau (Sabtu 21/12/2019).
Hal ini ada juga hubungannya dengan keterlibatan pemerintah berdasarkan PERMENDAGRI Nomor 18 Tahun 2018. Anis Anorita Z selaku Ketua pimpinan DPD LPM Kota Tanjungpinang mengatakan, “ surat mandat yang di berikan oleh LPM (DPW) Dewan Pimpinan Wilayah Provinsi KEPRI menugaskan saya untuk melakukan pemberdayaan masyarakat sehingga dengan adanya forum ini bisa bersinergi dengan pemerintah maupun dengan OPD terkait, untuk kepengurusan SK (Surat Keputusan) itu kita mempunyai 2 yakni dari walikota dan provinsi, alasan bisa mendapatkan 2 dikarenakan agar bisa bekerja secara maksimal, sehingga ketika mengatasi persoalan di masyarakat kita bisa mempermudahkan mereka untuk melakukan penyampaian seluruh aspirasi yang mereka inginkan,” harapnya.
Anis juga menambahkan dalam kepengurusan ini membutuhkan 1 Ketua, 4 Wakil, 1 Sekretaris, 3 Wakil Sekretaris, 2 Bendahara, 10 Bidang, itu semua sekitar 12 Biro. “Disini kita membutukan 4 koordinator yang akan nanti di tugaskan di 4 Kecamatan, sehingga per-Kecamatan ini masing-masing memiliki 1 Koordinator yang menjadi jembatan untuk teman-teman yang akan di bentuk di lingkungan masyarakat”, tuturnya.
Kegiatan yang digelar di aula FPPI ini mendapat apresiasi dari ketua LAM (Lembaga Adat Melayu) Kota Tanjungpinang H. Wan Raffiwar yang mengatakan “ dengan adanya pembentukan ini forum LPM bisa menjadi suatu yang bermanfaat di lingkungan kota apalagi banyak saudara-saudara kita yang belum mendapatkan perhatian dengan baik dari pemerintah, semoga dengan kegiatan ini bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat agar bisa berfungsi dengan baik”, tutupnya.
Di tutup dengan makan bersama sebagai wujud tradisi masyarakat Melayu untuk mempererat tali persaudaraan serta silahturahmi. Pembentukan kepengurusan ini di bentuk di ruangan Forum Pemberdayaan Perempuan Indonesia Kota Tanjungpinang.
( BB / Red )