Kepri-beritainvestigasi. Gubernur H Nurdin Basirun mengatakan, salah satu kelengkapan yang harus dimiliki oleh daerah Kepulauan yang mengedepankan potensi kelautan adalah kelengkapan infrastrukur. Pembangunan jalan lingkar berserta kelengkapan lainnya dalam proyek Gurindam 12 merupakan instrumen yang tepat selain dapat memberikan nuansa baru bagi wajah Tanjungpinang sebagai Ibu Kota Provinsi Kepri.
“Semoga pengerjaan kawasan Gurindam 12 berjalan lancar dan selesai tepat waktu,” ujar Nurdin saat acara doa selamat dalam rangka di mulainya pekerjaan Penataan Kawasan Pantai Gurindam 12 di Ocean Corner, Taman Laman Bunda, Tepi Laut, Tanjungpinang, Jumat (12/10).
Hadir dalam kesempatan tersebut Kajati Kepri Asri Agung Putra, Danrem 033/WP Brigjen TNI Gabriel Lema, Danlantamal IV Tanjungpinang Laksamana Pertama TNI R Eko Suyatno, Sekretaris Daerah H TS Arif Fadillah, Asisten Pemerintahan Raja Ariza, Asisten Perekonomian Syamsul Bahrum, Wali Kota Tanjungpinang Syahrul, Kapolres Tanjungpinang Ucok Lasdin Silalahi, Sejumlah Kepala OPD beserta tamu undangan lainnya.
Gubernur Nurdin yakin dengan telah selesainya proyek ini nanti, banyak kegiatan strategis yang dapat di kembangkan. Seperti perlombaan-perlombaan laut yang lebih bisa dinikmati masyarakat dengan maksimal, kawasan yang luas yang dapat digunakan untuk kegiatan besar dan Nurdin mengkhususkan untuk menggelar kegiatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) disamping dapat juga digunakan untuk kegiatan lainnya.
“Berbagai kegiatan besar dapat digelar dititik lokasi ini dan lebih khusus lagi dapat mengurai kemacetan serta meningkatkan perekonomian daerah,” lanjut Nurdin.
Nurdin menceritakan, bahwa diberikannya nama Gurindam 12 sendiri berkaca dari posisi letak kawasan yang sedang dalam pembangunan ini, berada tepat di depan Pulau Penyengat.
“Itu menjadikan dasar karna Gurindam 12 lahir di Pulau Penyengat,” cerita Nurdin.
Nurdin juga meyakinkan bahwa pengerjaan proyek ini akan tetap berjalan dan ditargetkan dapat selesai pada Tahun 2020 mendatang.
“Pembangunan memang mahal tapi kita akan tetap fokus, tidak akan mengorbankan kegiatan lainnya,” tambah Nurdin.
Acara dibuka dengan pembacaan ayat suci al-quran oleh Ustadz Duduy Sa’dullah, selanjutnya pembacaan doa yang dipimpin oleh Ketua Lembaga Adat Melayu Kepri Abdul Razak, rombongan kemudian menuju ke titik lokasi di laut yang telah terdapat tongkang berisi batu beserta eskavator kemudian meletakan batu pertama secara remsi ke laut.
Destinasi Pariwisata Baru
Gubernur Nurdin didampingi Sekdaprov TS Arif Fadillah dan Asisten II Syamsul Bahrum menuju Kawasan Teluk Kriting bertempat di depan SMAN 5 Tanjungpinang, Jumat (12/10). Penataan Kawasan Teluk Keriting sendiri merupakan salah satu bagian dari rangkaian lengkap pembangunan kawasan jalan lingkar Gurindam 12.
Wali Kota Tanjungpinang Syahrul bersama Wakil Wali Kota Tanjungpinang Rahma juga ikut dalam tahap awal pengerjaan pemebenahan kawasan Teluk Keriting tersebut yang di tandai Gubernur Nurdin dengan pengecatan perdana dinding-dinding rumah masyarakat.
Nurdin ingin prospek pembenahan kawasan Teluk Keriting menjadi wahana pariwisata baru di Ibu Kota, dengan konsep rumah dikawasan tepi laut, bewarna-warni dan akan di benahi seindah mungkin. Pembenahan itu mulai dilakukan dengan merehab 124 rumah.
“Kita buat semenarik mungkin. Untuk rumah-rumah diharapkan menghadap ke laut. Biar makin menarik ketika dipandang,” kata Nurdin.
Ada juga pembangunan jalan beton untuk memperlancar pergerakan di kawasan tersebut dengan lebar jalan 3 M, Nurdin berpesan kepada Kepala Dinas Perkim Heru Sukmono agar nantinya jalan bisa di beri keramik untuk memperindah lokasi.
“Agar para pejalan kaki dapat lebih merasakan nuansa yang lebih berwarna,” lanjut Nurdin.
Setelah melakukan pengecatan tembok, Rombongan kemudian menggelar doa bersama untuk kelancaran proses pengerjaan, ditutup dengan penandatanganan dan foto bersama.
Sumber : Humas Pemprov. Kepri