Rohil, Riau – Beritainvestigasi.com. Bupati Rokan Hilir, Afrizal Sintong membuka secara resmi kegiatan Pelatihan Packaging, Payet baju dan pangkas rambut yang diselenggarakan Dinas Perindustrian, Perdagangan Pasar (Disperindagsar) dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda), pada Rabu (18/09/2024) sore di Gedung Misran Rais, Jalan Utama Bagansiapiapi, Rohil, Provinsi Riau yang dihadiri ratusan Pengusaha Packaging , Payet baju dan Pangkas rambut dari seluruh Kepenghuluan se-Rohil dan undangan lainnya.
Hadiri saat acara, Bupati Rohil, Afrizal Sintong, Ketua Dekranasda Rohil, Sanimar, Sekda, Fauzi Efrizal, Asisten III, Samsuri, Kadis Perindagsar, Mursal, Kadis Pariwisata, Rahmatul Zamri, DWP dan Pengurus Dekranasda Rohil serta para Peserta pelatihan.
Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan, agar para Pengusaha pangkas rambut, Packaging dan Payet baju yang ada di Rohil didata keseluruhannya. Hal itu untuk mempermudah Pemkab Rohil memantau perkembangan usaha yang telah dijalankan.
“Kita minta Pengusaha pangkas, Payet maupun Packaging didata seluruhnya. Hal ini untuk mempermudah Pemerintah Daerah memantau perkembangannya. Juga akan disupport oleh Pemerintah Daerah nantinya,” kata Bupati.
Dengan pelatihan ini, Bupati berharap dapat meningkatkan pengetahuan para Pengusaha kecil menengah, untuk dapat lebih berkembang. Jika sudah menjalani pelatihan dan workshop, nantinya akan dibantu dalam permodalan untuk mengembangkan usahanya.
“Kita berharap Pengusaha kecil ini harus dapat berhasil dan berkembang. Melalui pelatihan dan workshop ini, akan Kita pantau terus perkembangannya. Setelah itu, nanti akan kita bantu permodalannya. Semoga mereka menjadi Pengusaha sukses,” terang Afrizal Sintong.
“Dengan menjalani pelatihan selama dua hari, mereka harus benar-benar mampu memahami bagaimana cara membuka usaha yang baik agar dapat berhasil dan dapat meningkatkan ekonomi dan tarap hidup keluarga,” lanjutnya.
Dikatakannya, semua tidak terlepas dari pantauan Pemerintah Daerah dalam pembinaan ekonomi kreatif dan UMKM sebagai upaya pembangunan ekonomi masyarakat.
Jadi, masyarakat tidak hanya berharap pada pekerjaan sebagai tenaga honorer atau ASN saja, namun bagaimana caranya agar masyarakat dapat membangun usaha yang mandiri.
Dengan kemandirian dalam membangun usaha kecil, keyakinan dan kegigihan dalam berusaha, maka lambat laun akan dapat berkembang menjadi Pengusaha sukses
“Mulai saat ini, akan kita data usaha-usaha kecil yang ada di Rohil, kita bangkitkan usaha menjadi besar hingga multi nasional. Jadi masyarakat tidak hanya bergantung pada pekerjaan menjadi honor atau ASN,” ungkap Bupati
“Kalau semua jadi tenaga honor atau ASN siapa yang akan menjadi Pengusaha? tentunya Pemerintah Daerah tak akan sanggup untuk menampungnya,” ungkap Bupati.
Setelah acara pembukaan, para Peserta pelatihan akan menjalankan pelatihan selama dua hari di Hotel Grand Bagansiapiapi.