Warga Keluhkan Jalan Teluk Batang-Sukadana Rusak Berat, Kepala Dinas PUPR Bungkam

Kayong Utara, Kalbar – Beritainvestigasi.com Sudah Hampir Sebulan keluar tanggal Kontrak, pengerjaan rekontruksi Jalan Teluk Batang- Sukadana di Kabupaten Kayong Utara belum juga tampak progresnya.

Perihal tersebut menjadi sorotan dan pertanyaan sejumlah kalangan dan warga, salah satunya datang dari Tokoh pemekaran dan sekaligus Ketua Forum Pengawal Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten Kayong Utara(FP3KKU).

Proyek Peningkatan jalan Sukadana – Teluk Batang dengan nilai kontrak Rp 18.428.500.000,00 (delapan belas milyar empat ratus dua puluh delapan juta lima ratus ribu rupiah) nomor kontrak 620/05/SP/SKD-TLB/PUPR-B/2024. Tanggal kontrak 26 Juni 2024

Sebagai perusahaan pelaksana proyek adalah PT Fortu Purna Karya dengan konsultan supervisi PT Askon Multi Jasa KSO dan CV Zentha Multi Prakasa dengan waktu pelaksanaan selama 180 hari kalender yang bersumber dari dana APBD Provinsi Kalimantan Barat tahun 2024.

”Namun sangat di sayangkan, sampai detik ini belum ada sebiji batu atau sekepal tanah pun menandakan proyek ini sudah di mulai, ” ujar Abdul Rani Ketua FP3KKU Senin(15/07/2024).

Sementara di satu sisi jalan- jalan yang sudah rusak berat harus secepatnya diperbaiki namun sarana alat berat untuk kegiatan proyek yang ada baru mesin penggilas(Vibro Roller), sedang yang lain nya belum ada kelihatan.

Karena itu, Abdul Rani berharap Dinas berwenang Pejabat Pembuat Komitmen(PPK) segera memerintahkan Kontraktor segera melaksanakan pekerjaan nya.

“Diharapkan kepada PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) untuk segera memerintahkan kepada kontraktor pelaksana agar segera memulai kegiatan sebelum kerusakan jalan di maksud lebih parah lagi, “harap Abdul Rani.

Tokoh yang selalu vokal itu menainyalir kalau kontraktor pelaksana menunggu uang muka (termen) baru bisa merealisasikan kegiatan.

“Nampak nya kontraktor ini modal dengkul menunggu uang muka baru memulai kegiatan nya ini ujung-ujung nya di sub kontrak kan, ” tutup Abdul Rani.

Sebelumnya diberitakan di media ini terbit Sabtu(13/07). Warga yang melintasi jalan tersebut saat diwawancarai selalu mengeluh karena kondisi jalan yang nyaris tak ada celah untuk menghindari lobang berlumpur, jangankan bagi pengendara roda empat dan enam, untuk Roda dua dan pejalan kaki saja sulit untuk menghindar.

Pantauan media di lapangan tampak puluhan kendaraan mobil berjejer antri untuk meloloskan diri.

” Jalan sudah macam kubangan kerbau, ada pengurusnya tidak(jalan)daerah ini, sehinga jalan dibiarkan seperti ini, ” tutur pengguna jalan yang melintas.

Juminggu salah seorang supir taksi travel mengatakan, dengan kondisi jalan yang rusak parah tersebut menghambat kelancaran mobilisasi serta menghambat roda perekonomian masyarakat.

” Dengan kondisi seperti ini, otomatis perjalanan jadi terhambat, roda ekonomi juga berpengaruh, sebab sulitnya transportasi, ” kata Juminggu saat di jumpai awak media Jumat (12/07/2024).

Di lain pihak Kepala Dinas PURR Provinsi Kalimantan BaratBarat, Iskandar Zulkarnaen dikonfirmasi melalui sambungan WhatsApp sejak Sabtu (13/07/2024) hingga berita ini di tayangkan tidak ada jawaban.

Tim/Red

Sumber: Abdul Rani dan Juminggu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar

  1. Jadilah Media yg mengedukasi dan memberikan Informasi yg informatif jgn mnjd media media sampah yg memprovokasi org lain ..