Bintan,Bin 2017.
Siapa manusia yang mau hidupnya tidak sempurna dimuka bumi ini, pastinya memiliki keinginan hidup yang bahagia dan damai di samping orang orang yang tercinta.
Tapi di balik cerita derai berai salah seorang pekerja yang di larang Agama itu adalah curahan hati perempuan terhadap kehidupan berumahtangga yang normal. sepertinya cinta itu bukan di akhiri dengan pernikahan dan sebaliknya pernikahan bukan juga di awali dengan cinta.
Sebut saja namanya Melan (25) yang tidak pernah mengenal cinta terhadap lelaki yang telah menjadi suaminya cuma gara gara lelaki itu sering meberikannya uang ketika pulang berlayar dari laut.
Ya bang namanya dikasi duit diterima sajalah,karena kebaikannyalah kita menikah walaupun lelaki tersebut statusnya duda tegas Melan dengan ramah mencritakan kisahnya.
Jelang beberapa tahun saja, jodoh aku pun dah habis akibat tidak cocok lagi, dan pula suami aku itu suka mukul hingga babak belur siapa tahan bang kalau kita di pukul seperti orang berkelahi tegas Melan ulang.
Al hasil dari kejadian itu dan hasil pemufakatan keluarga maka saya pun minta di cerai secara adat dan agama karena sudah tidak tahan lagi namun suami saya masih sayang dengan saya.
Karena tuntutan ekonomi sehari hari dan menjanda, makanya saya merantau ke Bintan ini melakukan pekerjaan yang bukan niat saya tapi dijalan ni lah apa adanya dan kalau masih ada jodoh maka saya pun menerimalah jodoh saya agar tidak melakukan pekerjaan yang melanggar aturan Agama dan adat sopan santun di Indonesia ini tegasnya kepada media ini 23/8