Tanjungpinang, Kepri- Beritainvestigasi.com Pemilihan Kepala Daerah Kota Tanjungpinang untuk periode 2024-2029 tinggal 60 hari lagi. Terdapat dua pasangan calon (Paslon) yang sudah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) yaitu Rahma-Riza dengan nomor urut 1 (satu) dan nomor urut 2 (dua) Lis-Raja.
Banyak relawan dibentuk, tokoh-tokoh berkomentar terkait dua Paslon ini. Tak tinggal diam, Edi Susanto yang akrab disapa Edi Cindai juga turut memberikan tanggapan dan pandangan terkait Paslon mana yang lebih tepat untuk memimpin Kota Tanjungpinang 5 tahun kedepan.
“Saya kenal bang Lis sejak 2006 saat saya Ketua Senat Mahasiswa hingga hati ini kami akrab. Beliau tipikal pemimpin yang terbuka dalam menjalin komunikasi dan selalu respon cepat dalam setiap masukan dan kritikan,” terang Ketua Umum LSM Cindai Kepri ini.
Edi juga menyatakan pentingnya komunikasi antar pemimpin dan masyarakat yang dipimpin. Agar pemimpin bisa lebih efektif menerima keritik dan masukan langsung agar pembangunan di Tanjungpinang berjalan baik.
“Walikota itu wali dari setiap masyarakat Tanjungpinang. Artinya dia selaku orang tua kita, kakak kita atau abang kita. Nah jika pemimpin untuk komunikasi saja menutup diri, apa lagi permasalahan lainnya. Saya sering kalau ada masalah-masalah sosial yang sifatnya penting dan segera meski dimalam hari, tak sungkan-sungkan untuk menghubungi beliau (Lis Darmansyah.red). Pasti langsung direspon,” tambahnya.
“Jika dilihat dari prestasi dan pengalaman dalam memimpin, tak ada keraguan lagi dari sosok bang Lis. Masyarakat pasti sudah bisa melihat dan menilai sendiri,” sambung Edi Cindai.
Edi Cindai yang merupakan Aktif Sosial dan juga pernah diamanatkan sebagai Ketua Relawan Pemenangan Lis-Syahrul pada Pilwako 2013 silam ini pada kontestasi Pemilihan Walikota Tanjungpinang 2018 lalu pernah juga mendampingi Edi Safrani sebagai Bakal Calon Walikotanya dari jalur Independen dengan bermodalkan 18 ribu lebih dukungan. Namun harus terhenti niatnya untuk ikut dalam pemilihan dikarenakan dukungan Kartu Tanda Penduduk (KTP) calon independen didominasi dengan KTP Siak, sementara dengan perubahan Peraturan KPU pada saat itu mensyaratkan KTP Elektronik.
“Oleh karna itu, saya menghimbau seluruh relawan dan simpatisan Independen yang pernah berjuang bersama kami di 2018 lalu serta basis-basis pengurus dan anggota Cindai, Koprasi Cindai hingga kelompok-kelompok nelayan dibawah binaan Cindai se-Kota Tanjungpinang, mari bergerak bersama, rapatkan barisan seiring sejalan untuk memenangkan paslon nomor 2 (dua) Lis-Raja,” tutupnya.