Pontianak, Kalbar – Beritainvestigasi.com. Sebanyak 30 pengurus Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) dari tingkat wilayah dan kabupaten menghadiri acara silaturahmi bersama Wakil Menteri Agama Republik Indonesia(Wamenag RI), Dr. KH. Romo, R. Muhammad Syafi’i, S.H., M.Hum., yang diselenggarakan di Aula Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat pada hari Kamis, (22/05/2025).
Acara yang berlangsung hangat dan sarat makna tersebut menjadi momentum bersejarah bagi keluarga besar Kementerian Agama di Kalbar. Dalam sambutannya, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalimantan Barat, Bapak Muhajirin Yanis, mengungkapkan rasa haru yang mendalam. Ia menyampaikan bahwa hari tersebut menjadi catatan penting dalam sejarah pemberangkatan jama’ah haji Kalimantan Barat tahun 2025, karena untuk pertama kalinya jama’ah kembali diberangkatkan dari Asrama Haji Pontianak.
“Yang membuat saya terharu, pertama karena ini adalah hari bersejarah: jemaah haji kita kembali berangkat dari Asrama Haji. Kedua, kehadiran pejabat tinggi negara yaitu Wakil Menteri Agama langsung dalam acara ini. Dan ketiga, beliau juga melepas langsung pemberangkatan perdana haji tahun ini,” ujar M. Yanis.
Tak hanya menyentuh soal haji, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat juga menyoroti pentingnya implementasi moderasi beragama di tengah masyarakat. Ia menuturkan bahwa Kampung Moderasi Beragama, Desa Sadar Kerukunan dan juga batik kerja pegawai di Kanwil Kemenag Kalbar menggunakan batik Gemuruh Toleransi Tidayu, menjadi model unggulan dengan identitas unik berupa Seragam Batik Kerukunan yang mencerminkan semangat toleransi dan keberagaman.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri Agama RI memberikan pesan mendalam kepada seluruh aparatur Kementerian Agama, termasuk Penyuluh. Beliau menegaskan bahwa menjadi bagian dari Kementerian Agama adalah pilihan yang penuh konsekuensi yang sangat besar.
Wakil Menteri juga menekankan bahwa fokus utama Kementerian Agama adalah pada dua pilar penting, yakni pelayanan kehidupan beragama dan pelayanan pendidikan keagamaan. Beliau juga mengingatkan pentingnya nilai toleransi sebagai fondasi dalam kehidupan berbangsa dan beragama.
Ketua IPARI Wilayah Kalimantan Barat, Abah Kartono, turut memberikan tanggapan atas pesan-pesan yang disampaikan Wakil Menteri.
“Arahan Wakil Menteri Agama menjadi bahan renungan bagi kami. Tugas penyuluh itu bukan sekadar pekerjaan administratif, tapi amanah dakwah yang menyentuh langsung hati umat. Kami merasa dikuatkan untuk terus menghidupkan semangat moderasi dan menjadi perpanjangan tangan negara dalam merawat kerukunan,”kata Abah Kartono dengan penuh keharuan.
Dengan suasana silaturahmi yang penuh kehangatan, acara ini menjadi penguat semangat seluruh pengurus IPARI dan jajaran Kementerian Agama untuk terus mengabdi, menjaga harmoni, serta mewujudkan Indonesia yang damai dan religius.
Reporter: Atalia
Sumber: Liputan