Makam Yessa gadis 7 tahun yang meninggal tidak wajar di Kecamatan Sandai, kabupaten Ketapang. Sumber Foto: Nemmy Oktavianty
Ketapang, Kalbar – Brritainvestigasi.com Beredar luas informasi di media sosial gadis cilik malang berumur sekitar 7tahun di Kecamatan Sandai, Kabuoaten Ketapang meninggal diduga kuat akibat disiksa orang tua angkatnya.
Hal itu mendapat tanggapan dan perhatian publik dan meminta agar pihak APH mengusut tuntas kejadian memilukan itu.
“Pak Kapolri Listyo Sigit Prabowo mohon keadilan buat anak yang tidak bersalah ini agar bisa di ketahui penyebab kematiannya, kalau memang ada unsur pidana sampai menyebabkan nyawa seseorang hilang, maka sesuai hukum tidak ada jalan damai apapun bentuknya. Tolong perintah bawahan bapak di Polres untuk menindaklanjuti kasus untuk anak itu bisa di visum, karena banyak luka memar dan lainya,”ujar Bambang Irawan Minggu(26/11/2023).
Informasi juga didapat dari sumber bahwa ada hal yang tidak wajar dari meninggalnya anak yang diketahui bernama Yessa tersebut.
Sumber yang tidak mau namanya disebut menuturkan, karena anak tersebut sebelumnya sering mendapat siksaan dari orang tua angkatnya juga oleh pembantu rumah tangga.
“Anak ini sejak kecil sudah sering disiksa ibu angkatnya,”tutur sumber.
Menurut sumber sejak umur 2 tahun anak tersebut disuruh pakai masker dan tiap kali kumpul keluarga disuruh pakai pakaian panjang untuk menutupi bekas memar di tubuhnya.
“Dari anak angkat nye umur 2taon pun disuruh nye pakai masker dan tiap kali kumpul keluarga nn anak nye pakai baju dan celana panjang karne ade bekas memar,” ujar sumber dengan bahasa kampung.
Yessa dianiaya oleh pembantu dan ibu angkat nya diambil dari video yang direkam secara sembunyi oleh tetangga
Sumber mengatakan, dalam keseharian Yessa sangat pendiam dan patuh serta pintar, bahkan bisa menjaga amanah.
” Anak ini sangat penurut, dia pintar, bahkan kami kasi dia apapun ditolak karena takut dimarah mami angkatnya. Pernah saya suruh buka masker pun dia tak berani sakit takutnya dengan mami angkatnya,” kata sumber.
” Kadang saya kasi dia kue secara diam, sangat kasihan liat nya. Bahkan ibu kandungnya pernah minta di kirim foto aja tidak mau oleh orang tua angkatnya hanya disuruh lihat di postingan di facebook, sedang fotonya semua bermasker,” sambungnya.
Sumber yang bertetangga dengan orang tua angkat korban itu mengaku pilu bila mengenang nasib masa hidup anak tersebut.
” Sangat pilu hati ini dari pertama dia meninggal saya menangis terbayang nasib masa hidupnya, masih banyak video saat dia disiksa pembantu dan ibu angkatnya, karena direkam secara diam,” tutup sumber.
Kapolres Ketapang AKBP Tomy Ferdian melalui Kasat Reskrim Polres Ketapang, AKP Faris Kausar mengatakan kasus tersebut saat ini sedang ditangani oleh pihak Kepolisian Polres Ketapang dan masih melakukan penyelidikan penyebab kematian.
” Masih dalam penyelidikan apakah ada kekerasan terhadap anak tersebut atau tidak, kita akan panggil orang tua asuhnya untuk klarifikasi,” terang AKP Faris kepada Wartawan.
Hingga berita ini diterbitkan awak media masih menelusuri dan berupaya mengkonfirmasi kepada pihak-pihak terkait.