Pematangsiantar, Sumatera Utara- Beritainvestigasi.com Informasi mengenai maraknya peredaran Narkoba jenis Sabu- sabu di sejumlah titik di wilayah seputaran terminal Sukadame Parluasan, Kota Pematangsiantar Provinsi Sumatera Utara, semakin santer dan hangat diperbincangkandi kalangan pedagang dan juga masyarakat yang bermukim di daerah seputaran terminal Sukadame Parluasan. 14/11/2024
Ironisnya, beberapa titik yang dipercaya menjadi tempat transaksi sabu itu, atau yang lebih dikenal dengan tempat ngetem (tempat bertemu) para penjual dan pembeli sabu tersebut, jika diperhatikan lokasinya tidaklah jauh jaraknya dengan Mapolsek Siantar Utara, Polres Pematangsintar, dan juga Kantor BNN Kota Pematangsiantar. Sangat disayangkan seolah tidak ada tindakan dari para penegak hukum itu.
Kisman Pardede salah seorang pedagang di pasar Parluasan saat ditemui awak media ini menyampaikan bahwa saat ini para pengedar tersebut masi eksis melakukan transaksi.
” Yang kita tau ada beberapa tempat di daerah ini, tempat untuk orang itu transaksi bang.
Ia juga menambahkan, ” memang udah gak terlalu terang- terangan kayak yang lalu, setelah sempat ada penangkapan, kalau gak salah 2 bulan yang lalu lah bang, “imbuhnya
Sedangkan salah seorang pria lain dilokasi yang sama, yang enggan namanya disebutkan dalam pemberitaan ini mengatakan bahwa dekat dengan lokasi SPBU Sukadame Jln Sisingamangaraja, juga kerap dijadikan tempat transaksi sabu
” Anggotanya si RH disini semua yang ngedarkan bang, di dekat SPBU Sukadame itu biasa orang itu ngetem, selain disitu ada juga di terminal Suka Dame, agak Pande orang itu sekarang bang, nanti pembelinya kadang mau sambil numpang angkot, mungkin udah komunikasi duluan orang itu, jadi sambil naik angkot nanti main sambar barang itu bang ngambilnya, seringnya kami lihat,” jelasnya
” Udah itu di daerah gudang besi tua dibawah sana, yang didepan sekolah SMP 7 itu, tempat orang itu juga bang.
” Sebutnya menambahkan
Menurutnya, para pedagang di pasar Parluasan sudah sangat kesal dan takut dengan keberadaan peredaran sabu di daerah tersebut.
” Kami meminta agar pihak kepolisian menangkap pengedar sabu ditempat ini, dan basmi Group inisial RS yang kami yakini menjadi kordinator aktifitas peredaran sabu ditempat ini.” Pintanya mengakhiri (Red)