Karimun – BeritaInvestigasi.com. Kantor Wilayah DJBC Khusus Kepri bersama Kodam I /Bukit Barisan berhasil menggagalkan Penyelundupan tekstil di Tanjung Gadai, Tebing Tinggi Timur, Kepulauan Meranti Riau sebanyak 3.636 roll dengan nilai barang sebesar Rp. 13.635. 000.000 dan potensi kerugian negara sebesar Rp. 6.603.525.945.
Kepala Kantor Wilayah DJBC Khusus Kepri, Agus Yulianto menerangkan,
Hal ini bermula pada tanggal ( 18 Juli 2020) dilakukan penegahan oleh Kanwil DJBC Khusus Kepri terhadap KM. Cahaya Jaya Bersama di perairan Sungai Kampar dengan muatan berupa tekstil sebanyak 925 roll tanpa dilindungi dokumen kepabeanan yang diduga berasal dari Batu Pahat,Malaysia, ujarnya usai menyambut kedatangan Pangdam I/BB di Kanwil DJBC Khusus Kepri, Rabu (19/8).
Agus Yulianto menjelaskan, setelah dilakukan pendalaman dan penyidikan lebih lanjut, dari pemeriksaan saksi- saksi, analisa dan olah informasi intelijen atas penegahan tersebut didapati informasi bahwa sebagian terduga pelaku berada atau berdomisili di Tanjung Gadai dan masih terdapat barang bukti yang disimpan di Tanjung Gadai,” tuturnya.
” Setelah dilakukan pemetaan oleh Kanwil DJBC Khusus Kepri, kemudian pada hari Minggu (16/8) dilakukan sinergi bersama dengan Kanwil DJBC Riau, KPPBC Bengkalis, dan Detasemen Polisi Militer Kodam I Bukit Barisan untuk melakukan kegiatan pemeriksaan, penggeledahan dan penyitaan di Tanjung Gadai, Kepulauan Meranti Riau, kata Agus.
Dari hasil penggeledahan tersebut, lanjut Agus Yulianto ditemukan 7 titik bangunan tempat penimbunan tekstil dan 1 lokasi di hutan, serta ditemukan juga barang bukti berupa tekstil sebanyak 2.684 roll dan beberapa box spare part mobil, tuturnya.
Selanjutnya, barang bukti berhasil diamankan dan dibawa ke Kanwil DJBC Khusus Kepri untuk dilakukan pemeriksaan, penelitian pendalaman untuk dilakukan proses lebih lanjut sesuai dengan ketentuan perundang undangan yang berlaku, jelasnya.
Keberhasilan penindakan tersebut tidak lepas dari partisipasi, dukungan masyarakat, koordinasi serta sinergi yang telah terjalin baik antara seluruh Aparat Penegak Hukum, ungkapnya.
( Budi )
