Perawat sedang memeriksa kondisi oasien Balita yang sudah tidak bernyawa saat dalam perjalanan dari Kendawangan menuju Rumah Sakit di Ketapang(foto:Video Nova)
Ketapang, Kalbar – Beritainvestigasi.com Diduga akibat kondisi jalan yang rusak berat seorang anak balita pasien rujukan dari Puskesmas Kendawangan harus merenggang nyawa dalam perjalanan. Rabu(24/07/2024).
Kejadian yang memilukan diunggah oleh Akun Facebook Nova N. Sarii dan seketika menjadi viral dan mendapat berbagai tanggapan dari Netizen.
Tampak dalam video kiriman yang tersebar, terdengar suara seorang wanita yang dengan nada kesal karena melihat kondisi pasien yang sudah tidak bernyawa karena terlambat untuk menuju Rumah Sakit di Kota Kabupaten Ketapang.
Wanita yang bersuara tersebut, bernama Nova warga Sungai Tengar yang membantu mengantar pasien bersama perawat yang ditugaskan mendampingi pasien asal Desa Sungai Tengar saat dirujuk, namun dia merasa kesal karena tak bisa menyelamatkan nyawa anak kecil tersebut.
Nova menyoroti kinerja Pemerintahan yang tidak bisa membenahi jalan yang penuh lobang sepanjang jalan dari arah Kendawangan menuju Kota Ketapang.
Tampak dalam video tersebut, seorang lelaki perawat sedang memeriksa kondisi balita yang terpasang selang oksigen dan perempuan sedang menggendong balita tersebut dalam sebuah mobil.
Video yang diunggah oleh Akun Facebook Nova N. Sarii dalam satu jam sudah mendapat 282 komentar dan 958 like serta 2,8 ribu kali di bagikan.
Dengan kejadian yang memilukan hati ini, diharapkan ada perhatian khusus dari Pemerintah dan solusi untuk mengatasi jalan yang penuh lobang khususnya di Desa Pagar Mentimun dan Desa Sungai Nanjung dan sekitarnya.
Padahal di sepanjang jalan dari Kecamatan Kendawangan menuju Ketapang banyak berdiri perusahaan, baik itu perusahaan perkebunan maupun pertambangan. Bahkan ada dua perusahaan besar bertaraf internasional, seperti WHW, KBS.
Nova saat dikonfirmasi, menuturkan pasien atas nama Fahmi(7bulan) anak dari Seorang ibu bernama Mirna dan Dayat. Diberangkatkan dari Puskesmas Kendawangan sekitar pukul 7 pagi. Karena kondisi jalan yang rusak berat, Sekitar pukul 7.30 di sekitar Desa pagar mentimun pasien sudah tidak bernafas lagi.
Nova berharap, jika Pemerintah tidak bisa memperbaiki jalan minimal bisa melengkapi alat medis di Puskesmas Kendawangan, mengingat wilayah Kendawangan yang cukup luas, agar dapat memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal kepada masyarakat.
” Ya minimal jika belum bisa memperbaiki jalan, tolonglah lengkapi alat medis di Puskesmas Kendawangan, ” ujar Nova Berharap.
Hingga berita ini diterbitkan tim masih berupaya melakukan konfirmasi kepada pihak terkait untuk dimintai tanggapan.
Red