Tanjungpinang,binfo february 2018.
Dunia anak merupakan suasana yang menyenangkan dengan berfase pade banyak waktu bermain dan hanya bersifat suka ria dalam hal keseharian.
Namun, tidak di pungkiri lagi bahwa anak anak sekarng telah banyak menjadi korban akibat kegananasan sang fredator anak, namun hal tersebut dapat di cegah oleh pemerintah yang berwenang.
Dan sekarang, sebagian sekolah sudah memiliki guru khusus yaitu Bimbingan Konseling atau ( BK ).
Yang mana guru BK ini adalah jam kerjanya tinggi, karena mengurusi anak anak yang berhadapan dengan masalah yang tidak memberatkan bagi anak tapi dilakukan oleh anak.
Sudah tiga sekolah, media ini menjajaki ke sekolah tingkat pertama di Tanjungpinang ketiganya sudah memiliki guru BK.
Salah satunya di SMPN 2 Tanjungpinang, Firman yang berasal dari TanjungBatu telah mengabdikan diri sejak beberapa tahun lalu di SMPN 2 dengan bermodalkan lulusan sarjana khusus guru Bimbingan Konseling.
Semuanya berawal dari kesukaannya kepada dunia anak sejak dirinya masih di bangku SMA dulu, ungkap Firman dengan santai di ruang BK 8/2.
Tetapi guru BK tersebut sering di takuti karena bermuara dari permasalahan kenakalan anak anak,tapi menset tersebut bisa dihentikan dengan jalan memberikan pemahaman yang persuasif kepada anak tegas Firman ulang.
Kenakalan anak anak di SMPN 2 Tanjungpinang tidak menggunakan sanksi poin melainkan dera dengan hukuman yang ringan agar bisa membuat anak tadi jera melakukan perbuatannya lagi.
Kenakalan atau kesalahan yang di buat sengaja mau tidak sengaja yang sering seperti terlambat datang ke sekolah, bergurau berlebihan serta cabut dari pelajaran tegas Firman.
Namun semua kelakuan dari anak tadi semuanya bisa di bina asalkan semua guru guru sepaham dan sepakat untuk menegakan aturan sekolah, karena untuk membina anak ini tidaklah mudah namun apabila dilakukan dengan iklas dan rasa penuh tanggunjawab maka semua yang berat bakal jadi ringan.
Untuk di SMPN 2 Tanjungpinang, siswa siswinya berjumlah 849 anak dengan satu orang guru BK seharusnya dalam jumlah yang banyak guru BK itu harus ada 3 orang tutur Firman lagi.
Tapi walaupon guru BK hanya ada satu, kita optimis semua persoalan siswa siswi dapat di selesaikan dengan baik.
Dalam pandangan Firman untuk menuju Tanjungpinang kota layak anak sebagaimana yang telah di gaungkan, maka sangat perlu diselenggarakan iven untuk anak anak serta di perbanyak lokasi bermain untuk anak tegas Firman.