“Ya enggak papa toh, ora popo. Berarti kami harus turun ke bawah. Nanti kan naik sendiri, nanti Januari naik sendiri,” ucap Djarot kepada awak media di Rumah Lembang, Jalan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (28/11).
Djarot juga mengaku belum ada strategi khusus mengenai para pemilih yg belum menentukan pilihan. Sebab, dirinya melihat jumlah pemilihnya justru semakin meningkat.
“Enggak ada, jalan aja mengalir aja. Saya percaya mengalir saja. Kalau kami lihat, misal di Rumah Lembang ini indikasinya semakin hari, kami semakin meningkat,” lanjutnya.
Mantan Wali Kota Blitar tersebut sangat percaya sebenarnya masyarakat DKI Jakarta sangat membutuhkan dia dan Ahok, bagi memimpin ibu kota pada periode berikutnya.
“Kemudian kalian lihat dukungan mereka, sampai mereka mau bergotong royong itu menandakan bahwa Ahok-Djarot sangat dibutuhkan. Sangat diperlukan bagi program-program kita. Mereka banyak berharap, bahwa kalian suatu saat nanti mulai naik, kami tunggu saja tanggal 15 Februari,” tandasnya.
Diketahui, berdasarkan hasil survei Indikator Politik Indonesia, pasangan Agus Harimurti Yudhoyono- Sylviana Murni unggul dengan 30,4 persen. Sementara itu, pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat menduduki peringkat kedua dengan hasil 26 persen dan Anies Baswedan-Sandiaga Salahudin Uno sebesar 24,5 persen. Sedangkan 18,9 persen belum menentukan pilihan.
Survei tersebut dikerjakan pada 15-22 November dan dikerjakan dengan metode Multistage Random Sampling kepada 798 orang dari 800 responden yg direncanakan. Sedangkan, margin of error sekira 3,6 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.Baca juga:
Aksi Ahok-Djarot nge-rap bareng Iwa K dan Gading Marten
Mannequin Challenge ala Ahok-Djarot, ajak warga acungkan beberapa jari
Sesumbar Djarot hadapi pesaing di Pilgub DKI
Djarot: Beri kita 2 tahun saja bagi Jakarta lebih besar lagi
Sumber: http://www.merdeka.com