“Saya tak suka konsep menggusur, kalian justru melakukan penataan karena di semua dunia mampu ditata, Jakarta saja yg digarisin selalu dipindah kayak barang,” ungkap Anies, Senin (28/11).
“Ya Allah ini kan manusia bukan barang,” tambahnya.
Itu disampaikan Anies saat berkampanye di rumah susun (rusun) Bumi Cengkareng Indah, Jakarta Barat. Apalagi dia mendapat banyak keluhan, terutama terkait rencana penggusuran.
Pandiana, Ketua RW 16 rusun Bumi Cengkareng Indah, curhat tentang rencana nasib tower Dahlia terancam digusur pengelola. Keluhan itu bahkan sudah disampaikan ke Pemprov DKI. Namun, kata Pandiana, mereka tetap menyerahkan persoalan ini kepada pengelola.
“Kami berada di rel ganda tetapi yg semuanya ngambang. Fasilitas masih dalam pengelola, kapasitas itu segala harunya tanggung jawab pengelola, tetapi jalan rusak tak dibetulin, sebagai warga milik jalur birokrasi merupakan gubernur. Kalau kalian kasih tahu ke pemda, keluar bahasa itu tanggung jawab pengelola. Ini yg aku bilang rel ganda,” kata Pandiana.
Pandiana melanjutkan, rencananya Blok Dahlia terdiri dari 8 tower itu, mulai diratakan buat diperbarui. Warga rusun juga diminta langsung mengosongkan tempat tinggalnya tanpa ada surat pemberitahuan.
“Blok dahlia mau diratakan, tetapi belum ada surat dari pengelola jadi warganya takut karena telah didatangi dari pintu ke pintu,” lanjut Pandiana.
Kata dia, yg disesalkan adalah tidak ada dialog dan tempat relokasi dari pihak pengelola pada penghuni rusun. “Di blok dahlia ada 8 tower. Sudah diminta pengungsian tanpa ada surat,” terangnya.Baca juga:
Disambangi Djarot, warga mengaku rela digusur yang berasal diberi pekerjaan
Djarot: Kami menggusur orang korup, bukan warga Jakarta
Warga Bukit Duri minta Anies lakukan bedol desa dibanding menggusur
Blusukan ke Tanjung Priok, Agus diminta warga tidak main gusur
Anies sebut warga gusuran sakit hati karena tidak ada dialog baik
Sumber: http://www.merdeka.com
