Dua Gelar Dalam Dua Pekan Buat Tontowi/Liliyana

Olahraga915 Dilihat

HONG KONG, Kompas.com – Ganda campuran terbaik Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, dalam beberapa pekan  berturut-turut sukses menggondol gelar juara pada  China Open Super Series Premier dan Hong Kong Open Super Series 2016.

“Kami sangat puas dengan hasil ini. Karena kita dapat merebut beberapa gelar dalam beberapa minggu. Dengan keadaan aku yg seperti ini, tentu aku mengucap syukur kepada Tuhan atas prestasi yg kita peroleh,” kata Liliyana.

“Banyak fans dan pendukung Indonesia yg tiba memberi semangat. Itu yg membuat kalian semakin yakin diri dan semangat lagi. Walaupun keadaan kalian nggak cukup baik setelah China Open kemarin,” papar Tontowi.

Hasil ini dikatakan Tontowi/Liliyana sebagai suatu hal yg di luar dugaan. Pasalnya, Liliyana harus mengalami sakit di lutut kanannya, sejak semifinal China Open 2016, minggu lalu. Tontowi/Liliyana bahkan sempat hampir membatalkan partisipasinya di Hong Kong Open, karena cedera Liliyana tersebut.

“Tadinya kita sempat ingin menetapkan buat mundur setelah Ci Butet (Liliyana Natsir) agak cedera. Kami juga sempat ragu-ragu buat main di sini. Tapi aku meyakinkan Ci Butet bahwa kalian dapat main di sini. Apalagi aku lihat arah angin di lapangan cocok bagi kami. Jadi mencoba aja, kalian paksa untuk main di sini. Ternyata benar, hasilnya dapat maksimal,” ujar Tontowi.

Liliyana memang mengaku sempat merasa ragu bagi banyak bergerak di lapangan. Namun berkat komunikasi serta kerja sama yg baik ia dan Tontowi, perjuangan mereka akhirnya berbuah hasil manis. Keduanya berhasil tampil maksimal hingga partai puncak selesai.

“Pasti sering masih takut-takut bagi main di lapangan. Tapi aku merasa lebih baik dibanding babak pertama (Hong Kong Open) setelah selesai final di China Open kemarin. Tontowi juga banyak mengcover di lapangan. Komunikasi kita berjalan baik, dan kita selalu saling mendukung,” ungkap Liliyana.

Tontowi/Liliyana menjadi kampiun di Hong Kong Coliseum, setelah mengalahkan rekannya sesama Pelatnas PBSI, Praveen Jordan/Debby Susanto, 21-19 dan 21-17.

Sumber: http://olahraga.kompas.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *