Didatangi Anies, Warga Kapuk Ngeluh Banjir Selama Ahok Cuti Kampanye

Politik960 Dilihat

Mau Diskon Rp 250,000? Beli tiket pesawat-nya di Pergi.com Nasir, seorang warga Pasar Taniwan RT 07 RW 05 Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, mengeluh pada Cagub nomor urut 3, Anies Baswedan bahwa di daerahnya masih menjadi langganan banjir. Dia mengaku selama Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama ( Ahok) masih menjabat, ada petugas damkar saat banjir menolong menyedot air.

Biasanya banjir di wilayahnya itu dalam 4 jam tidak ada lagi genangan air masuk rumah warga. Sayangnya hal itu tidak lagi terjadi saat Ahok cuti kampanye Pilgub DKI 2017. Saat hujan tempat tinggalnya kembali banjir dan tidak ada petugas damkar menyedot air. Akibatnya air pun menggenang hingga berhari-hari.

“Di sini waktu banjir hanya 3-4 jam, karena di sana ada mobil pemadam dari damkar yg nyedot air pas banjir. Tapi pas Pak Gubernur enggak aktif di sini banjir berhari-hari. Pas di cek telah enggak ada lagi petugas yg nyedot airnya,” cerita Nasir ketika Anies blusukan di Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (28/11).

Mendapat keluhan itu, Anies menyampaikan bila terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 15 Februari mendatang, dia berjanji mulai melakukan pembenahan. Anies menuturkan bila perubahan harus dikerjakan bukan cuma kebijakannya saja tapi juga sistemnya.

“Yang harus kami ubah sistem kerjanya. Supaya siapa yg memimpin, siapa kadisnya itu seluruh mampu berjalan. Sekarang kan tergantung ditongkrongin apa enggak kerjanya,” kata Anies.

Anies menuturkan segala program dan penanggungjawab setiap program mulai dipublikasikan. Termasuk foto dan kontak mampu dihubungi. Sehingga bila terjadi satu warga mampu segera menghubungi pihak bertanggungjawab. Tak perlu lagi laporan kepada gubernur.

“Semua program yg ada di kelurahan ada di handphone. Semua yg bertanggungjawab foto dan nomornya dapat segera dihubungi,” ujar Anies.

“Yang kalian tau kan hanya tahu kan hanya gubernurnya, walikotanya ada yg tau enggak? Kalau mau jadi pejabat ya harus mau dipublikasikan,” sambung Anies.

Anies juga menceritakan pengalamannya tersebut pernah dicoba buat di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. “Pengalaman aku waktu masih Mendikbud, seluruh Kadis di tiap daerah harus mau dipublikasikan akan dari foto alamat rumah sampai nomor kontak. Jadi setiap ada persoalan enggak perlu laporan ke menteri,” terangnya.Baca juga:
Anies sindir Agus soal janji berikan Rp 1 miliar ke setiap RW
Adu program Agus, Ahok dan Anies atasi macet DKI, pilih mana?
Strategi tim sukses Anies-Sandi agar anak-anak tidak ikut kampanye
Mannequin Challenge ala Ahok-Djarot, ajak warga acungkan beberapa jari
Ahok minta RT RW laporan via Qlue bukan grup Whatsapp lurah & camat
Survei: Agus-Sylvi banyak dipilih IRT, Basuki-Djarot pengusaha

Sumber: http://www.merdeka.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *