Tegas Bukan Bearti Keras.

Kampung Bugis,binfo february 2018.

Guru adalah tauladan bagi murid muridnya, karena kalau tanpa guru tidak akan bakalan menjadi apa apa dan hanya menerima kebodohan saja.
Betapa mulianya seseorang guru tersebut, sehingga sampai sekarang guru telah mendapat perhatian penuh dari pemerintah.
Mulia Wiwin salah seorang guru yang menamatkan dari Sekolah Pendidikan Guru ( SPG ) Tanjungpinang membagikan pengalamannya ketika menjadi guru sebagai pendidik dan mengajar, yang mana ketika kita mengajar itu ada gaya seni sehingga kita sebagai guru akan di segani oleh siswa siswi.
Namun, pendidikan awal itu adalah bermula dari rumah masyarakat dan terakhir sekolah.
Apa lagi bila menghadapi siswa siswi di zman sekarang, yang tingkatan sopan santun dan penghargaan terhadap guru sudah mulai memudar akibat arus glabalisasi aiti dan lingkungan masyarakat dimana mereka tinggal ungkap Wiwin panggilan akrabnya kepada media ini ia sampaikan di ruang kepala sekolah 26/2.
Untuk menangkal semua prilaku yang kurang baik dari siswa siswi tersebut kita harus tegas dalam menjalankan aturan sekolah dan berkomitmen untuk mengubah rubah suai agar anak anak didik bisa menjadi orang berguna sebagai penerus bangsa ini.
Apa lagi siswa siswi sekarang ini sangat butuh pperhatian baik itu dari kedua orang tua mau pun Guru, jadi bukannya siswa itu nakal melainkan butuh perhatian khusus ujar Wiwin lagi.
Kiat lainnya adalah kita ada program di sekolah ini Shalat duha seminggu 3 kali yaitu hari Selasa, Rabu dan Kamis.
Selain itu juga kita adakan program Pensi ( pentas seni ) untuk siswi siswa selama satu jam lamanya, sehingga bakat bakat yang terpendam akan kelihatan.
Semua program itu merupakan tombak pencegahan dari siswa siswi yang memiliki sifat suka melanggar aturan sekolah dan juga memberikan bimbingan mental moral serta meanset untuk siswa di SMPN 11 ini.
SMPN 11 menurut informasi bahwa memiliki masa yang tidak sehat ketika itu, namun sekarang alhamdulilah badai suram tersebut sudah pulih berkat kerjasama tenaga pendidik dan pengajar serta dari orang tua murid yang ada di wilayah kampong bugis dan sekitarnya.
Untuk jumlah siswa siwai SMPN 11 sebanyak 495 anak, dengan jumlah guru 19 orang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *