Bandung, KompasOtomotif – Banyak yg belum menyadari, bahwa BMW memisahkan seri-seri berangka genap dengan ganjil pada ”dunia” tersendiri. BMW seri-seri genap telah pasti lebih futuristik, sementara seri-seri ganjil lebih ke arah ”mobil yg logis”.
BMW Seri genap misalnya Seri-2, Seri-4, dan Seri-6 telah pasti beda kasta dengan seri ganjil seperti Seri-1, Seri-3, Seri-5, sampai Seri-7. Jodie O’tania, Vice President Corporate Communication BMW Indonesia menjelaskan lebih detail perbedaannya.
Menurut dia, seri genap penekanannya lebih tinggi pada desain dan estetika. Sementara saat bicara Seri-3, 5, dan 7, arahnya lebih ke inovasi, teknologi, juga performa dan kedinamisan.
”Coba lihat seri 4 dan 6, mereka sangat cantik, dan harganya lebih mahal dan kurang masuk logika. Seri-2 (Active Tourer dan Gran Tourer) pendekatannya juga dari sisi desain, meskipun fungsionalismenya sebagai MPV,” ujar Jodie dalam BMW Luxurious Journey di Cirebon dan Bandung, (31/1/2017).
Dijelaskan lagi, bahwa pendekatan yg lebih logis artinya bukan dilihat dari sisi emosional. Misalnya, seseorang mampu saja beli sepatu seharga Rp 500 yg nyaman dipakai, tetapi dia lebih memilih beli sepatu Rp 2 juta karena cantik. Base-nya berdasarkan sisi emosional.
Konsep ini juga berlaku buat model-model SUV Seri X. Seri X1, X3, dan X5, telah pasti berbeda dengan X4 dan X6.
Kendati dibedakan dengan desian dan harga yg jauh berbeda, tetap saja, banyak penggemar yg setia menunggu model seri genap, terutama untuk para penggemar sejati merek BMW.
Sumber: http://otomotif.kompas.com